RSS
 
<--!Readmore-->

Trip to Surabaya

Well, saya sangat tertarik untuk mencerita pengalaman saya mengunjungi kota Surabaya. Waktu itu saya niat bertamsya dan mengunjungi keluarga sahbat saya di sana. Awal saya tiba di bandara juanda Surabaya . panas juga yaa Surabaya dengan Jakarta, sama aja si kalau kata saya. Kami memutuskan untuk tinggal di hotel karena kebetulan rumah keluarga sahabat saya tidak cukup kamar untuk menanmpung kami. Saya suka dengan keadaan lalu lintas di Surabaya, begitu teratur di mana jalan untuk motor dan mobil di pisah kan. Dan juga gak begitu crowded yang tak pernah saya pikirkan, tapi waktu emang begitu panas cuacanya. Terlihat patung yang Cuma biasa sya lihat di tv kini ada di depan mata saya yaitu patung yang sangat khas di Surabaya yaitu Patung Sura dan Buaya, patung ini merupakan patung yang berada di depan Kebun Binatang Surabaya. Patung ini terdiri atas dua hewan ini yang menjadi inspirasi nama kota Surabaya yaitu ikan sura dan buaya. Ok ini adalah hal yang paling terlupakan kalau travel seperti ini yaitu wisata kuliner. Emm nyammi.. saya paling tak lupa untuk menanyakan makanan apa yang paling terkenal di Surabaya dan jawabnya rujak cingur pastinya. Rujak ini katanya merupakan paduan dari irisan buah- buahan seperti ketimun, touge, kacang panjang, lontong tahu dan tempe. dengan bumbu dengan olahan kacang tanah yang di goreng dan juga di tambahi bumbu petis udang yang membuat rujak ini terasa makin lezat saja. Kita bias menikmati rujak ini di rumah dan juga di pinngir jalan. Waktu itu kebetulan saya makan di di rumah yang menjual rujak cingur haraganya lebih mahal dari pada yang berjualan di pinggir jalan. Wisata kuliner selanjutnya adalah rawon, rawon merupakan makanan khas tradisional kota Surabaya. Rawon merupakan sup daging dengan bumbu khas yaiutu keluwek. Cita rasanya yang begitu khas karena banyak rempah- rempah yang terdapat dalam hidangan rawon ini. Harganya tidak dapet saya bilang mahal dan juga murah tapi sangat bervarisasi bagi saya. Karena sesuai porsi yang kita ingin kan dengan rawon yang kita pilih. Kebetulan sya tidak sempat mengunjungi tempat bersejarah- sejarah di Surabaya. Karena kami keasan pun ada maksud untuk bersilahturahmi dan acara keluarga sahabat saya di sana. Hari terakhir kami hanya sempat beberlanja di pasar turi Surabaya, kami hanya mebeli baju, kerajianan tangan dan tak lupa makanan ringan khas Surabaya. <--!Readmore-->

Tri p to Yogyakarta

Yogyakarta, kota indah yang penuh dengan panorama alam, terkenal akan wisata alam, wisata arsistektur, wisata kuliner yang khas, dan banyak bagunan- bangunan bersejarah yang ada di jogja. Saya sering ke kota ini, biasaya dengan keluarga. Walaupun kampong halaman bukan di jogja. Tapi mamah saya suka beberlanja batik di sana. Lagi pula tempatnya tidak jauh dari kediaman rumah bapak sya ada di kebumen. Tujuan yang paling utuma adalah bagi saya dan keluarga adalah malioboro, Menikmati pengalaman berbelanja, berburu cinderamata khas Jogja, wisatawan bisa berjalan kaki sepanjang bahu jalan yang berkoridor (arcade). Di sini akan ditemui banyak pedagang kaki lima yang menggelar dagangannya. Mulai dari produk kerajinan lokal seperti batik, hiasan rotan, wayang kulit, kerajinan bambu (gantungan kunci, lampu hias dan lain sebagainya) juga blangkon (topi khas Jawa/Jogja) serta barang-barang perak, hingga pedagang yang menjual pernak pernik umum yang banyak ditemui di tempat perdagangan lain. Sepanjang arcade, wisatawan selain bisa berbelanja dengan tenang dalam kondisi cerah maupun hujan, juga bisa menikmati pengalaman belanja yang menyenangkan saat menawar harga. Jika beruntung, bisa berkurang sepertiga atau bahkan separohnya. Jangan lupa untuk menyisakan sedikit tenaga. Masih ada pasar tradisional yang harus dikunjungi. Di tempat yang dikenal dengan Pasar Beringharjo, selain wisatawan bisa menjumpai barang-barang sejenis yang dijual di sepanjang arcade, pasar ini menyediakan beraneka produk tradisional yang lebih lengkap. Selain produk lokal Jogja, juga tersedia produk daerah tetangga seperti batik Pekalongan atau batik Solo. Mencari batik tulis atau batik print, atau sekedar mencari tirai penghias jendela dengan motif unik serta sprei indah bermotif batik. Tempat ini akan memuaskan hasrat berbelanja barang-barang unik dengan harga yang lebih murah. Berbelanja di kawasan Malioboro serta Beringharjo, pastikan tidak tertipu dengan harga yang ditawarkan. Biasanya para penjual menaikkan harga dari biasanya bagi para wisatawan. Dan selanjutnya adalah wisata kuliner di Nasi Goreng Beringharjo, kita bisa dijumpai di Jalan Mataram, tepat di pertigaan ketiga sebelah kiri jalan yang menuju ke pasar bersejarah di Yogyakarta itu. Menyantap nasi goreng ini, anda akan merasa seperti mendengarkan sepiring cerita tentang akulturasi Jawa Cina dengan adanya berbagai variasi nasi goreng, mulai nasi goreng ayam, nasi goreng sea food, nasi goreng kambing, bahkan nasi goreng pete yang notabene bumbu khas Indonesia. Rasanya pun bermacam-macam, ada yang lebih menonjolkan citarasa bawang putih, ada pula yang menonjolkan citarasa bahan tambahannya, misalnya ayam. Saya malah lebih suka makan- mkanan di jogja dari pada ddi kampong saya. Saya lebih tertarik karena makanannya pun mempunyai daya tarik yang khas dan nilai sejarah yang tinggi. Dan jangan sampai ketinggalan kalau sempet dating lah ke kota gede khususnya tempat ini pasti di kagumi oleh para kaum hawa. Di tempat ini terdapat bermacam-macam kerajinan perak yang sangat indah. Cuma itu saja tempat yang sya sering kunjungi sebelum meninggalkan kota ini selalu tidak lupa untuk membeli oleh-oleh makanan untuk di Jakarta yaitu bakpia pathok.

Trip to bandung



Bandung? ya ampun ini pertama kali seumur hidup saya berwisata ke bandung.  Sekitar 2 bulan yang lalu saya dan om dan tante saya pergi kesana, sebelumnya sih gak pernah menyangka kalau saya bisa berkunjung ke kota ini. Kalau mungkin bukan karena tante saya, gak tau deh kapan saya bisa sempet kesini. Karena waktu itu juga tante saya sedang mengadakan acara di bandung dengan teman-teman kantornya, kebetulan tante saya minta di jemput dengan kami. "yeahh bandung here i come".. dan muka norak saya bergegas ke mobil. Waktu itu cuaca sangat tidak mendukung, hujan besar dan angin begitu kencang. Om saya pun segera mengedarai mobil, tidak lupa saya mengecek barang-barang bawaan saya. Dan begitu terkejub di petengahan jalan" om, modem saya ketinggalan" dengan nurutnya si om memutar balik ke rumah untuk mengambil modem saya yang tertinggal di rumah, hahaha. dan bebebrapa saat kemudian, modem pun ada di tangan saya dan kami memulai perjalan ke bandung dengan wajah ceria. di sepanjang jalan pun saya memulai menyalakan laptop dan berinternet ria dengan tante saya, hehhe. sepanjang jalan saya cuma bisa ngeluh terus "om kapan sampenya sih?" ahaha. dan begitu masuk ke tol menuju bandung saya terkejut plus norak juga sih. "what? mahal banget tol di indonesia, baru tau kalau bayar tol sekarang itu bisa sampe 50 ribu yaa?hehe. Dan beberapa menit berlalu sampe lah di bandung. Saya sangat begitu senang sekali. Lanjut kami meneruskan jalan ke dago plaza bandung. Di tempat itu lah saya menjemput tante saya.. untuk menuju ke mall itu saja kami sampe kesasar 3 kali, hahaha. Ternyata om saya juga lupa jalan-jalan yang ada di bandung, terpaksa lah kami harus bersabar. Akhirnya kami sampai juga di dago plaza mall. Menunggu lah kami di sana, sekitar 1 jaman sambil berfoto-foto ria bersama di cafe yanga daa di dago mall. tante saya menelfon kalau dya pun tersesat dan akhirnya dya menunggu di ITB, "ahh ya ampun" haha langsung bergegaslah kami menuju ITB. Dan akhirnya kami sampai ITB. Langsung lah kami bergegas ke warung nasi ayam bkar yang terletajk di depan ITB. emm mak nyoos deh tuh ayam, hahha. selama menikmati ayam bakar yang tersedia di atas meja, saya melihat delman lalu lalang di depan kami dan pepohonan yang begitu rindangnya, yang membuat kami semakin nikmat saja menyantap ayam bakar yang sedang kami nikamti. Dan tiba-tiba tante saya mendadak ingin ke toilet. Ya ampunn cari toilet umum aja susah harus melewati gang sempit yang turun naik dan lucuu banget lewatin orang yang lagi hajatan di gang itu, hahhaa. sudah siang saja, dan kami lansung berdebat sepanjang jalan, ada yang mau ke tempat wisata dan ada juga yang cuma niat mau belanja(yaitu saya) hahha. dan akhirnya voting terbanyak yaitu mengunjungi factory-factory outlet yang ada di ciwalks bandung alias shoping times, hahaha. sesampainya kami di ciwalks mall bandung, kami mengunjungi beberapa outlet mungkin hampir semua di sepanjang jalan. Saya mersa senang banget dan ternayata barang yang pernah saya liat di negara- negara yang pernah saya kunjungi dengan merek-merek terkenal gak kalah bagusnya yaa dengan barang-barang yang ada di factory outlet di bandung (norak) hahha. Udara di bandung begitu sejuk dan membuat saya dengan om dan tante saya semakin semangat untuk berjalan-jalan di sana sambil bershoping-shoping ria. Benar- benar mengigatkan saya waktu belum lama saya berberlanja di pandorf, Austria. Suasananya begitu sama tidak jauh dari barang- narang yang bagus dan banyak tourist lokal dan mancan negra  beadanya di pandorf barang-barangnya bermerek barang dan harga sangat terjangkau, asalkan kita terlihat pintar. dan saya juga suka belanja kesitu walaupun saya berada di negara slovakia. Di pandorf  ada sekitar 150 toko dengan 600 merek-merek desainer terkenal di sana sedangkan di factory- factory tersebut memang belum banyak terkenal tapi menurut sya kualitasnya tidak jauh berbeda dengan baran-barang yang ada di factoy outlet di bandung. kebetulan kami beberlanja di sepanjang jalan ciwalknya karena kata om banyak barang yang bagus-bagus tapi dengan harga miring. ternyata benar emang barangnya bagus dan murah lagi. Tas, sendal, baju, menurut sya sudah cukup tetapi ternyata belum, hahaha. waktu sudah mulai sore saja dan perut pun terasa lapar dan akhirnya kami memutuskan untuk membeli makanan jajanan di sepanjang jalan, kami memilih batagor, hahaha. tapi ternayata harganya tidak semurah yang saya pikir, 2x lipat ternayata, heehehe.  tapi enak banget si batagornya, cukup mengganjal perut lah.  lanjut kami meneruskan belanja kami sampai pukul sekitar jam 4 sore. Tapi saya sempat mau di tinggal karena yg lain sudah ada di tempat parkiran. dan saya dengan tante saya yang satunya malah masih mengunjungi ciwalks mall, kami tertarik dengan assesoris- assesoris khas jepang yang ada di mall itu. Bagus juga yaa arisistektur mall itu, sejuk lagi karena penataan, beberapa bagian toko yang berada di out door pula, pepohonan dan taman-taman kecil dan juga kolam-kolam yang bernuansa modern. Tidak lama kami menyusul keparkiran karena langit pun sudah gelap, sebelum mengakhiri perjalanan di bandung. Kami tak lupa mengunjungi tempat makanan-makanan khas bandung yang terletak dari tol yang menuju keluar kota bandung. yang bisa di jadikan untuk oleh-oleh di jakarta. Dan perjalanan pun berakhir. sungguh lelah tapi kami senang apalagi bisa jalan-jalan dengan keluarga.

<--!Readmore-->