Tri p to Yogyakarta

Yogyakarta, kota indah yang penuh dengan panorama alam, terkenal akan wisata alam, wisata arsistektur, wisata kuliner yang khas, dan banyak bagunan- bangunan bersejarah yang ada di jogja. Saya sering ke kota ini, biasaya dengan keluarga. Walaupun kampong halaman bukan di jogja. Tapi mamah saya suka beberlanja batik di sana. Lagi pula tempatnya tidak jauh dari kediaman rumah bapak sya ada di kebumen. Tujuan yang paling utuma adalah bagi saya dan keluarga adalah malioboro, Menikmati pengalaman berbelanja, berburu cinderamata khas Jogja, wisatawan bisa berjalan kaki sepanjang bahu jalan yang berkoridor (arcade). Di sini akan ditemui banyak pedagang kaki lima yang menggelar dagangannya. Mulai dari produk kerajinan lokal seperti batik, hiasan rotan, wayang kulit, kerajinan bambu (gantungan kunci, lampu hias dan lain sebagainya) juga blangkon (topi khas Jawa/Jogja) serta barang-barang perak, hingga pedagang yang menjual pernak pernik umum yang banyak ditemui di tempat perdagangan lain. Sepanjang arcade, wisatawan selain bisa berbelanja dengan tenang dalam kondisi cerah maupun hujan, juga bisa menikmati pengalaman belanja yang menyenangkan saat menawar harga. Jika beruntung, bisa berkurang sepertiga atau bahkan separohnya. Jangan lupa untuk menyisakan sedikit tenaga. Masih ada pasar tradisional yang harus dikunjungi. Di tempat yang dikenal dengan Pasar Beringharjo, selain wisatawan bisa menjumpai barang-barang sejenis yang dijual di sepanjang arcade, pasar ini menyediakan beraneka produk tradisional yang lebih lengkap. Selain produk lokal Jogja, juga tersedia produk daerah tetangga seperti batik Pekalongan atau batik Solo. Mencari batik tulis atau batik print, atau sekedar mencari tirai penghias jendela dengan motif unik serta sprei indah bermotif batik. Tempat ini akan memuaskan hasrat berbelanja barang-barang unik dengan harga yang lebih murah. Berbelanja di kawasan Malioboro serta Beringharjo, pastikan tidak tertipu dengan harga yang ditawarkan. Biasanya para penjual menaikkan harga dari biasanya bagi para wisatawan. Dan selanjutnya adalah wisata kuliner di Nasi Goreng Beringharjo, kita bisa dijumpai di Jalan Mataram, tepat di pertigaan ketiga sebelah kiri jalan yang menuju ke pasar bersejarah di Yogyakarta itu. Menyantap nasi goreng ini, anda akan merasa seperti mendengarkan sepiring cerita tentang akulturasi Jawa Cina dengan adanya berbagai variasi nasi goreng, mulai nasi goreng ayam, nasi goreng sea food, nasi goreng kambing, bahkan nasi goreng pete yang notabene bumbu khas Indonesia. Rasanya pun bermacam-macam, ada yang lebih menonjolkan citarasa bawang putih, ada pula yang menonjolkan citarasa bahan tambahannya, misalnya ayam. Saya malah lebih suka makan- mkanan di jogja dari pada ddi kampong saya. Saya lebih tertarik karena makanannya pun mempunyai daya tarik yang khas dan nilai sejarah yang tinggi. Dan jangan sampai ketinggalan kalau sempet dating lah ke kota gede khususnya tempat ini pasti di kagumi oleh para kaum hawa. Di tempat ini terdapat bermacam-macam kerajinan perak yang sangat indah. Cuma itu saja tempat yang sya sering kunjungi sebelum meninggalkan kota ini selalu tidak lupa untuk membeli oleh-oleh makanan untuk di Jakarta yaitu bakpia pathok.

0 comments:

Post a Comment